Lalu, banyak kertas dan pena di atasnya.
Kita sama-sama menulis sajak yang dipenuhi cinta.
Goresan pena hitam di atas kertas putih.
Untaian sajak indah tergores di sana.
Sekarang, kita tak lagi duduk di kursi yang sama, Meja kita pun sudah berbeda.
Tak ada lagi kertas dan pena di atasnya.
Tak ada lagi tulisan sajak yang bercerita tentang cinta.
Hitam dan putih pun kini menjadi abu-abu.
Lalu, sajak indah pun tak tergores dimana-mana.
Menepi sedikit di akhir lembar kertas.
Mencoba untuk menggoreskan lagi, tapi tak bisa karna semua sudah berbeda.
Dan akhirnya, sudah saling pergi karna sudah saling lupa.
Ikasafitri
.senjahitammalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar