Selasa, 22 Mei 2018

PERIHAL RINDU MALAM INI

Kau tau malam ini langit di rumah ku gelap, hingga mata ku tak mau terlelap.
aku masih saja berteman dalam sepi,
dari rindu yang kejam ini.

Sebenar nya aku tak mau berteman dalam sepi, namun malam ini rindu ku meronta ingin menghujam perasaan ku yang mendalam.
Kau tau malam ini aku masih bersama sepi, di olok-olok sunyi , lalu di baluti oleh kesakitan hati.

Perihal rindu ku malam ini biar saja aku yang urus,  kau jaga dirimu saja dengan baik. Hidup harus terus berlanjut jika kau tak dapatkan bahagia bersama ku, kau tak harus ikut.

Perihal rinduku malam ini biarkan aku menelan nya sendiri.


Ikasafitri
.senjahitammalam.

Sabtu, 19 Mei 2018

Masih bertahan

Meski bagaimana pun kau menyakiti, aku akan tetap disini walau berteman dalam sepi.
Meski kau tetap ingin menyuruhku pergi, aku akan tetap kembali.
Sejauh apapun kau berlari aku akan tetap mengiringi.
Jika nanti aku berkata aku tak kuat, percaya lah aku hanya ingin beristirahat.
Aku tak kan berhenti, apa lagi beranjak pergi.
Sekarang aku merasa terpenjarakan, entah itu oleh jarak atau hati.
Entah rindu ku yang nakal, atau rasa ku yang terlalu kejam.


Ikasafitri
.senjahitammalam.

Pagi untuk pergi

Di suatu pagi yang kudapati.
Di sela-sela jendela pikiran ku menggila.
Aku harus berhenti mulai pagi ini
Aku tak ingin lagi memaksakan yang kuingini tak kembali ku dapati.
Pagi ini, aku berjanji aku akan benar-benar pergi dengan sepenuh hati.
Sekali lagi,
Selamat pagi untuk hati yang harus pulih kembali.


Ikasafitri
.senjahitammalam.

Malam Berkarat

Malam ini, kau harus belajar untuk berteman dalam sepi hingga kau tau betapa tenangnya menyendiri.
Malam ini, kau harus belajar merelakan dalam diam.
Malam ini , Kau harus berdamai dengan keadaan yang mungkin tak kau inginkan.
Malam ini, kau harus sudahi langkahmu, dan kau harus rela berjalan pergi.
Malam ini, malam berkarat teramat jahat dan kau harus tamat.


Ikasafitri
.senjahitammalam.

Sebuah haluan

Berkemaslah, jika tempat yang aku berikan tak memberikanmu kenyamanan.
Berlarilah, jika memang jalan yang aku tunjukan tak menemui tujuan.
Bersepedalah, jika hanya dengan itu membuat tujuan mu cepat sampai.

Biarkan aku berjalan sendiri, mengiringi setiap haluan mu .
Hidup harus terus berlanjut, jika bersama ku kau tak dapatkan bahagia kau tak usah ikut.
Kau lanjutkan saja hidup mu, biar kan aku disini berteman sepi.
Sampai akhirnya mati dalam kesendirian yang sunyi.


Ikasafitri
.senjahitammalam.

Rangkaian sajak

Aku terlalu banyak merangkai sajak.
Terkadang, aku tak tau sajak apa yang sedang ingin ku rangkai.
Goresan pena hitam mulai aku goreskan
Tanpa kusadari, goresan itu menciptakan sebuah sajak kerinduan.
Lalu, aku mulai teringat memori kenangan yang sebenarnya hati ku sendiri pilu mengenangnya.




Ikasafitri
.senjahitammalam.

Rintik mengguyuri

Rintik hujan semakin mengguyuri
Riuh hujan semakin kuat
Hembusan angin semakin kencang.

Aku disini berteman sepi
Di olok-olok sunyi
Lalu, di balut kesakitan hati.

Semakin lama, hujan semakin menghujani
Sebenarnya, badan tak kuat menahan rintik yang mengguyuri
Namun, pinta hati tak dapat ku ingkari.


Ikasafitri
.senjahitammalam.

Saling pergi karna saling lupa

Kita seperti ini saja,
Tak saling sapa
Tak saling tanya kabar
Tak saling berbalas pesan
Tak saling lempar candaan
Tak saling berbagi jutaan cerita
Tak saling tebar rindu
Tak saling jaga hati untuk cinta yang tak sehati.

Kita seperti ini saja,
Tak ada yang harus saling menyakiti,
Kau dan aku tak lagi bercerita tentang kita.

Jangan tanya aku kenapa kita seperti ini.
Karna, kau dulu mencintaiku sekedarnya.
Lalu, membutuhkan ku sebutuhnya.
Dan kita, sekarang secukupnya.

Kita seperti ini saja,
Sudah saling pergi karna sudah saling lupa.

Ikasafitri
.Senjahitammalam.

Minggu, 06 Mei 2018

Tak lagi sama

Dulu, kita pernah duduk di kursi dan meja yang sama.
Lalu, banyak kertas dan pena di atasnya.
Kita sama-sama menulis sajak yang dipenuhi cinta.
Goresan pena hitam di atas kertas putih.
Untaian sajak indah tergores di sana.

Sekarang, kita tak lagi duduk di kursi yang sama, Meja kita pun sudah berbeda.
Tak ada lagi kertas dan pena di atasnya.
Tak ada lagi tulisan sajak yang bercerita tentang cinta.
Hitam dan putih pun kini menjadi abu-abu.
Lalu, sajak indah pun tak tergores dimana-mana.

Menepi sedikit di akhir lembar kertas.
Mencoba untuk menggoreskan lagi, tapi tak bisa karna semua sudah berbeda.
Dan akhirnya, sudah saling pergi karna sudah saling lupa.

Ikasafitri
.senjahitammalam.

Mungkin saja

Menurutku, dari pada kita lebih lama menanamkan benih-benih kekehancura lebih baik jika kita usaikan.
Jika kehilanganku adalah ingin mu,
Kenapa aku harus bersedih.
Sebab cinta tak harus memaksa,
Bukankah hati tak harus di paksa.
Jika memang hati berlandaskan cinta, menggenggam tangkai mawar berduri pun tak kan terasa.
Lalu, kenapa harus bersama, jika tak ada lagi hati yang tertanam.
Kita saling sendiri saja, kelak cinta yang baik akan bersama hati yang baik.

Ikasafitri
.senjahitammalam.

Sekedarnya

Jika kau hanya sekedar singgah, bukan untuk menetap, aku harap jangan datang.
Aku tak mau, hatiku tersinggahi orang-orang palsu.
Pergilah, sebab ini hati bukan sekedar tempat menepi.
Tak usah kau berlalu lalang lagi.
Aku tak perlu hanya datang lalu pergi dengan senang hati.
Aku tau, aku bukan penawar sepi.
Dan pahami, rasa yang ku bagi tentulah sepenuh hati.

Ikasafitri
.senjahitammalam.

Aku

Aku, memang mendambamu.
Aku, sangat menginginkan keutuhan hatimu.
Aku, membangun imajinasiku sendiri, bahwa kau juga menginginkanku .
Aku, mendikte hatiku sendiri, bahwa rasaku akan sampai pada celah hatimu.
Aku, mengusir sepi perasaanku melenyapkan dari semua kehidupanku.
Karna kau, adalah penawar rasa sepi.
Saat aku meyakini kau lah penawar sepi, aku harap tak kan pernah kau hancurkan lagi keyakinan hati.
Dan menganggapmu sama seperti mereka yang senantiasa datang dan pergi untuk kesekian kali.

Ikasafitri
.senjahitammalam.

Selasa, 01 Mei 2018

Tak perlu

Tak perlu menangis untuk memberi tau pilu hati.
Toh, hati pun terkadang tak rela jika air mata terus turun menghujani.
Jangan membuat air matamu turun hanya untuk orang yang tak tau diri.
Kau adalah sang pemberi, Jika apa yang kau beri tak di hargai maka jangan pernah berani mencarinya lagi, lalu lupakan saja air mata di pipi .
Nanti juga tuhan akan membalas kebaikan hati.
Dan akhirnya kau akan tersadar bahwa, tuhan sangat menyayangimu.
Dengan cara membuat mu berpisah dari orang yang dengan senang hati merobek-robek hatimu.
Lalu pergi meninggalkan mu.

Ikasafitri
.senjahitammalam.

Sedikit tersadar

Hari ini aku tersadar bahwa, Apa yang dulu aku genggam dengan erat, mau tidak mau harus aku lepaskan.
Aku tersadar bahwa memegang tangkai mawar berduri dengan erat akan membuat luka ditangan. duri yang tajam akan menancap dengan dalam.
Luka itu akan membuat rasa yang perih teramat dalam.

Saat ini aku harus belajar apa itu artinya merelakan.
Banyak hal yang harus aku relakan, bukan hanya tentang hati tapi juga tentang kenangan karna pernah kehilangan.
Hari-hari yang penuh keretakan pun harus aku lewati.
Hembusan angin syahdu menambah pilu di hati, rasa sesak pun semakin menjadi.

Kini aku harus melewati itu, entah aku mampu atau tidak tapi itu harus aku lakukan dengan sepenuh hati.
Karna dengan kehilangan aku belajar merelakan.
Karna merelakan adalah sebuah jawaban dari sekian banyak kesakitan yang terdalam.

Ikasafitri
.senjahitammalam.

Tugas powtoon Tugas brosur dan leaftlet